31/10/09

Pengertian Bus, bit, dan byte

Pada motherboard terdapat saluran-saluran penghubung yang menghubungkan satu komponen dengan komponen lainnya. Saluran penghubung ini berupa garis-garis yang tercetak pada PCB motherboard. Melalui saluran-saluran inilah data, informasi, dan instruksi-instruksi yang diberikan pada komputer ditransfer/melintas dari komponen satu ke komponen lainnya. Data dan instruksi tersebut diangkut dalam wujud sinyal-sinyal elektronis yang mempunyai makna tertentu. Sekelompok saluran yang mempunyai fungsi yang sama disebut jalur atau bus. Saluran-saluran penghubung tadi disebut pula dengan istikah konduktor.
Pada permukaan bagian bawah prosesor Intel Pentium 4 socket 478, terdapat kaki-kaki berupa pin. Jumlah pin keseluruhan sebanyak 478 buah, itulah sebabnya disebut soket 478. Pin-pin ini bertugas sebagai lintasan yang menyalurkan data atau instruksi dari motherboard ke processor atau sebaliknya. Dengan demikian, di dalam sebuah prosesor juga ada saluran-saluran tempat lalulintas data/informasi/instruksi-instruksi yang harus diolah/diproses dan dikirim kembali ke motherboard. Pin-pin pada prosesor adalah salah satu contoh nyata yang secara fisik terlihat sebagai saluran tempat lalu lintas data/informasi/instruksi. Sekelompok saluranjalur atau bus. Hal yang sama juga ada di video card atau periferal lainnya. Bus-bus atau jalur-jalur pada prosesor secara garis besar dapat dibagi menjadi data bus (jalur data), address bus (jalur adres), dan control bus (jalur kontrol). Control bus disebut juga dengan istilah signal bus. yang mempunyai fungsi yang sama juga disebut
Pengertian jalur tidak sama dengan saluran. Dalam hal ini, jalur adalah kata jamak dari saluran. Pahamilah penjelasan berikut ini:
Jalur data (data bus) terdiri dari beberapa (sejumlah) saluran data
Jalur adres (address bus) terdiri dari beberapa (sejumlah) saluran adres
Jalur kontrol (control bus) terdiri dari beberapa (sejumlah) saluran kontrol
Seperti telah dijelaskan sebelumnya, bahwa data/informasi/instruksi disalurkan dalam wujud sinyal-sinyal elektronis. Hal ini dapat dijelaskan sebagai berikut:
Setiap satu saluran (satu kawat) pada saat-saat tertentu hanya dapat berada dalam satu kondisi, yaitu ada tegangan atau tidak ada tegangan. Dikatakan ada tegangan jika tegangannya berkisar 2,5 Volt hingga 5,5 Volt. Dikatakan tidak ada tegangan jika tegangannya berkisar 0 Volt hingga 0,8 Volt. Keadaan ada tegangan disimbolkan dengan angka 1 dan disebut dengan istilah ‘high’, keadaan tidak ada tegangan disimbolkan dengan angka 0 dan disebut dengan istilah ‘low’.
Berdasar penjelasan ini, dapat dikatakan bahwa setiap saluran selalu berkeadaan biner (dua kemungkinan), yaitu dalam keadaan ‘0’ atau dalam keadaan ‘1’. Simbol angka yang hanya bernotasi ‘0’ dan ‘1’ ini disebut dengan istilah notasi digit biner, dalam bahasa Inggris disebut binary digit yang disingkat dengan istilah ’bit’.
Misalkan jalur data (data bus) sebuah prosesor terdiri dari 8 saluran, setiap saluran berada dalam kondisi ‘0’ atau ‘1’, maka akan terjadi banyak kemungkinan kombinasi bilangan biner yang menyimbulkan kondisi tegangan seperti berikut ini:
Total kombinasi bilangan biner yang mungkin terjadi adalah 28 = 256 macam kombinasi.
Mungkin pola tegangan : 0 0 0 0 0 0 0 1 akan membentuk huruf (karakter) A
sedangkan pola tegangan: 0 0 0 0 0 0 1 1 akan membentuk angka (karakter) 1
Demikian seterusnya hingga tercipta 256 karakter (notasi) yang berbeda.
Kumpulan dari 8 bilangan biner (bit) yang membentuk pola urutan (kombinasi) tertentu ini disebut byte. Sehingga dapat disebut 1 byte = 8 bit. 1 byte nilainya setara dengan 1 karakter.
Byte ini akhirnya dipakai sebagai satuan, misalnya untuk menyatakan kapasitas sebuah media simpan (harddisk, disket, flash disk, CD, dan lainnya), kapasitas memory dan lain-lainnya. Dikenal pula satuan kilo byte, mega byte, giga byte, dan terra byte dengan kesetaraan nilai sebagai berikut:
1 kilo bayte (KB) = 1024 byte
1 mega byte (MB) = 1024 x1024 byte
1 giga byte (GB) = 1024 x1024 x1024 byte
1 terra byte (TB) = 1024 x1024 x1024 x1024 byte

Sampai saat ini teknologi prosesor terus berkembang. Pada awalnya, Intel memproduksi prosesor 4 bit, kemudian prosesor 8 bit, 16 bit, 32 bit dan sekarang ini 64 bit. Sebuah prosesor dikatakan prosesor 4 bit jika bekerja menggunakan data 4 bit, artinya jalur datanya (data bus-nya) terdiri dari 4 saluran data. Dengan demikian, prosesor 64 bit menggunakan 64 saluran untuk jalur datanya (data bus-nya terdiri dari 64 saluran).

______________________________________________________________________________

Hasil Pertanian & Perkebunan

Dengan luas Kabupaten Malang dan didukung oleh keadaan alam yang ada potensi pertanian sangatlah tinggi, baik pertanian pangan maupun pertanian holtikultura dan didukung oleh SDM dibidang pertanian yang cukup memadai sehingga mampu menghasilkan hasil pertanian berkwalitas. Namun kurang pengolahan paska panen, sehingga hasil produk pertanian belum maksimal di manfaatkan.

A. Potensi Investasi Hasil Perkebunan Tebu

Tebu merupakan tanaman perkebunan terluas di Kabupaten Malang yang luasnya mencapai 32.287 Ha dengan hasil ± 2.740.558 ton per musim. Tanaman ini dibudidayakan sejak jaman Belanda karena mudah pembudidayaannya yang relatif kecil resiko kegagalanya serta mempunyai nilai ekonomis yang cukup tinggi.

Areal dan produksi tebu di Kabupaten Malang setiap tahun cenderung selalu berlebih untuk digiling di dua pabrik gula yang ada di Kabupaten Malang yaitu : Pabrik Gula Krebet Baru dan Pabrik Gula Kebon Agung. Hasil tebu di Kabupaten Malang yang besar ini belum dimanfaatkan secara maksimal, k`rena komoditi tebu itu merupakan bahan baku dari gula putih dan gula merah. Juga bisa dikembangkan lagi sebagai :

No Jenis Bahan Baku Bidang Usaha Produk

1.  Molase Tebu ( TETES ) 
     Destilasi Alkohol, Fermentasi Cuka, Asam Asetat, Asam Sitrat, 
     Asam laknat, Butanol, Asam atonik, Asam isatonik, 
     Dekstrose, Monosodium

2. Bagase Tebu Industri Pengolahan Puip Putih, Papan serat, 
     Papan partikel Kertas (tulis dan koran)   Bahan Bakar Briket, gas

3.  Blotong Tebu Petanian Pakan ternak, pupuk

4. Daun Tebu Destilasi Protein, Estanol, Sakarin
    Industri Pakan Ternak Pakan ternak dari daun tebu



B. Potensi Investasi Hasil Perkebunan Kopi

Kabupaten Malang merupakan penghasil kopi robusta terbesar di Jawa Timur dengan areal ± Kopi rakyat ± 11.745 Ha, dan kopi PTP dengan luas 926 Ha. Dengan hasil pemusim untuk kopi rakyat ± 6.890 ton, dan kopi PTP ± 80 yon. Kopi Malang dikenal dipasar dunia dengan label kopi Robusta Dampit. Produktifitas kopi di Kabupaten Malang masih perlu ditingkatkan melalui intensifikasi dan rehabilitasi. Selain itu Kabupaten Malang punya peluang untuk membudidayakan Kopi Arabica, karena memiliki areal dengan ketinggian diatas 800 m dpl, yaitu di kawasan : Gunung Semeru, Gunung Kawi, dan Gunung Arjuno.
Kopi di Kabupaten Malang perlu pengolahan pasca panen dengan jalan membangun unit pengolahan dan pembuatan kopi bubuk secara modern untuk menghasilkan kopi bubuk dengan mutu ekspor.

C. Potensi Investasi Hasil Perkebunan Ubi Kayu dan Ubi Jalar

Ubi Kayu merupakan hasil pertanian yang terbesar di empat kecamatan yaitu Tirtoyudo, Dampit, Sumber Manjing Wetan, Pagak dengan luas lahan kurang lebih 19.001 Ha dengan produksi kurang lebih 590.252 tonpertahun. Sedangkan untuk ubi jalar yang terkenal adalah ubi Gunung Kawi karena memiliki ciri khas rasa yang tidak bisa ditemui di daerah lain. Untuk ubi jalar diperkirakan luas lahan 1.815 Ha dengan kapasitas produksi 31.988 ton pertahun.
Ubi Kayu dimanfaatkan oleh masyarakat sebagai bahab baku industri tepung tapioka. Dan bahan baku dari produk olahan seperti : Tape, Keripik, Krupuk, dan tiwul instan. Untuk pemasaranya masih dalam lingkup pasar lokal. Untuk pemasaran tepung tapioka meliputi pasar domistik maupun ekspor (Hongkong, Korea Selatan, Saudi Arabia) dengan jumlah permintaan sebanyak 100.000 ton pertahun. Dalam hal ini peluang Kabupaten Malang untuk industri tepung tapioka sangat besar karena nilai ekonomi ubi kayu relatif rendah namun nilai jenis produk yang dihasilkan cukup tinggi.
Sedangkan untuk ubi jalar pemasarannya masih meliputi pasar domistik dikonsumsi secara langsung maupun dalam bentuk olahan. Komoditi ubi jalar masih memerlukan dan berpeluang untuk dikembangkan secara maksimal.
Peluang Investasi industri berbahan baku ubi kayu.
  1. Umbi Ubi Kayu dengan mendirikan unit pengolahan untuk menghasilkan tepung tapioka
  2. Ampas dikelola untuk pellet sebagai pakan ternak
  3. Tepung tapioka didrolis untuk mengahsilkan malto dekstern HVS dan Sorbitol
  4. Limba cair dengan fermentasi untuk menghasilkan cuka dan asam cuka, asam citrat dan MSG


D. Potensi Investasi Hasil Perkebunan Kelapa

Kabupaten Malang terutama di wilayah pesisir pantai sangat cocok untuk pembudidayaan kelapa. Selain itu sudah menjadi tradisi bagi rakyat Kabupaten Malang menjadikan tanaman kelapa sebagai tanaman pelindung, tanaman pembatas dari luas tanah penduduk. Luas perkebunan kelapa di Kabupaten Malang mencapai 13.800 Ha dengan hasil 8.326 tonper tahun. Itu belum termasuk kelapa tanaman rakyat secara tradisional. Dengan demikian kabupaten Malang mempunyai potensi besar untuk memanfaatkan kelapa secara maksimal dengan cara investasi untuk mendirikan unit pengolahan kelapa. Buah kelapa mempunyai nilai ekonomis, karena semua bagian dapat dimanfaatkan menjadi produk olahan.

Jenis Bahan Baku  dan Bidang Usaha Produk

1.  KELAPA / KOPRA 
     Pengolahan Makanan dan Minuman Santan,  Kelapa parut kering
     Minyak kelapa margarine Makanan Suplemen Multivitamin,
     Probiotik, Enzim, Antioksidan, Protein

2.  BATOK KELAPA 
     Industri Pengolahan Carcool Carbon aktif dan obat nyamuk, 
     Bricet arang Kerajinan Hendy Craff, dan Alat rumah tangga

3.  SABUT KELAPA Serat Cocofiber, Cocopeat block, Papan partikel 
     dan alat rumah tangga

4 AIR KELAPA Makanan dan Minuman Nata de coco dan Asam cukak



E. Potensi Investasi Industri Hasil Perkebunan Buah- buahan


1. Perkebunan Apel
Buah Apel, yang identik dengan Malang, ternyata hanya bisa tumbuh di daerah- daerah tertentu. Kabupaten Malang memakai Buah Apel Manalagi sebagai Identitas Flora daerah.
Tanaman apel dapat tumbuh dan berbuah dengan baik bila ditanam pada ketinggian 700 s/d 1200 m dpl. Dengan curah hujan 600 s/d 1200 mm/tahun. Kabupaten Malang daerah-daerah tersebut meliputi : Poncokusumo, Jabung, Ampel Gading, Tirtoyudo Tumpang, Pakisaji dan Wagir atas (Kawasan G kawi), Pujon, Karang Ploso, Singosari (Lereng Arjuno).
Buah Apel selain dalam bentuk buah juga dipasarkan dalam bentuk olahan seperti, Minuman Segar, Kripik Jenang Apel, Manisan, dsb. Selain itu perkebunan apel dapat dimanfaatkan sebagai kawasan Agro Wisata perkebunan Apel.

2. Perkebunan Salak
Buah salak yang identik dengan kabupaten Malang adalah Salak Suwaru.Salak Suwaru sendiri dibududayakan di 6 desa yang ada di kecamatan Gondanglegi yaitu : - Desa Suwaru dengan luas lahan ± 80 ha.    dengan hasil produksi ± 238.280 ton-  Desa Pagelaran dengan luas lahan ± 196 ha.    dengan hasil produksi ± 1.571.312 ton-  Desa Kadengan dengan luas lahan ± 176 ha.    dengan hasil produksi ± 1.410.000 ton-  Desa Banjarejo dengan luas lahan ± 25 ha.    dengan hasil produksi ± 200.000 ton-  Desa Siderejo dengan luas lahan ± 159 ha.    dengan hasil produksi ± 474.008 ton-  Desa Clumprit dengan luas lahan ± 175 ha.   dengan hasil produksi ± 600.000 ton
Buah salak selain dipasarkan dalam bentuk buah, juga dipasarkan dalam bentuk olahan, misal : jenang salak, sirup salak, kripik salak. Dengan hasil yang besar ini petani sangat mengharapkan adanya kemitraan untuk pengolahan produk pasca panen. Dengan mendirikan Pabrik pengolahan buah salak secara modern sehingga mampu menembus pasar export
3. Kelengkeng
Buah Kelengkeng di Kabupaten Malang banyak dijumpai didaerah kecamatan Tumpang, Wajak, Jabung, Tajinan, serta Singosari.Diperkirakan jumlah pohon mencapai 30.368 pohon dengan hasil 10.249 kw. Karena hampir disetiap pekarangan penduduk didaerah –daera tersebut menanam Kelengkeng sebagai tanaman pelindung. Kelengkeng memiliki nilai ekonomis yang tinggi. Selain itu bunganya dapat dimanfaatkan untuk makanan ternak lebah, agar menghasilkan madu kelengkeng. Yang juga merupakan produk unggulan Kabupaten Malang karena ciri khas dan rasa yang tidak bisa di temukan di daerah lain.
No Jenis Bahan Baku Bidang Usaha Produk1 Madu Lebah Industri Minuman dan Makanan Suplemen Deionized Honey, Deproteinized Honey, Dried Honey, Honey Extract, Honey Spread, Natural Honey Flavor, Ultrafiltered Sweetener, Derived form Honey2 Madu Perdagangan Ekspors Madu dalam kemasan Kertas (tulis dan koran)

4. Pisang
Tanaman pisang tersebar diseluruh kecamatan di wilayah Kabupaten Malang dengan jumlah tanaman kurang lebih 8.018.574 pohon dengan produksi lebih kurang 1.171.372 kw per tahun. Dan produktifitas sebesar 20 kg per pohon peluang ekspors pisang terbuka lebar, mengingat jenis pisang yang ada di Kabupaten Malang cukup digemari oleh konsumen luar negeri, diantaranya Singapura, Hongkong, Jepang, Saudi Arabia, Kuwait dan Prancis.
No   Jenis Bahan Baku                Bidang usaha Produk1      Buah Pisang                          Pengemasan Buah pisang Pisang Segar                                                      Industri Tepung Tepung pisang                                                      Industri Snack Macam-macam snack2      Batang Pisang                       Serat Tali Karung Goni


F. Potensi Investasi Industri Hasil Pertanian Sayur Mayur

1. Tomat
Malang terkenal sebagai daerah yang memiliki produksi holtikultura yang tinggi, salah satu produksinya adalah tomat. Tomat bisa di budidayakan diseluruh Kecamatan yang ada diwilayah Kabupaten Malang. Tomat mempunyai warna dan rasa khas yang nilai gizinya tinggi ( Vitamin A dan C).Nilai ekonomi tomat sering mengalami fluktuasi, untuk menanggulangi kemrosotan harga ini perlu sekali di upayakan pengolahan tomat menjadi produk olahan baik itu prodak jadi maupun produk setengah jadi. Salah satu bentuk produk olahan dari tomat adalah
Jenis Bahan Baku Bidang Usaha ProdukBuah Tomat Industri Pengolahan Pasta Tomat, Saos Tomat, Manisan Kering, dan sari Buah

2. Kentang
Lahan Kentang di Kabupaten Malang ada kurang lebih 776 Ha dengan kapasitas produksi kurang lebih 105.350 ton. Kentang Kabupaten Malang mempunyai ciri khas tersendiri dan perlu pengolahan pasca panen karena kentang dapat diolah sebagai tepung kentang, kripik kentang dananeka makanan ringan.



Industri Peternakan


A. Peternakan Sapi Perah
Kabupaten Malang kaya industri peternakan sapi perah yang memepunyai potensi sebagai penghasil susu segar yang cukup potensial dikembangkan melalui produksi susu olahan baik pasteurisasi maupun susu botol olahan lainnya. Pemasaran dari susu dipasarkan melalui KUD atau Koperasi-koperasi non KUD misalnya kebutuhan akan susu. PT. Netsle 197.011 liter perhari, pasar umum 4.857 liter per hari, pasteurisasi1.984 liter per hari, PT. Indo Murni 16.700 liter perhari dengan jumlah tersebut maka Kabupaten Malang mempunyai peluang untuk membudidayakan sapi perah. Anak jantan dari sapi perah dapat dimanfaatkan sebagai sapi potong.

Jenis Bahan Baku Bidang Usaha Produk
Susu Sapi Industri Makanan dan Minuman Susu Pasteurisasi, Keju, Susu UHT
Limbah Padat dan Cair Industri Pupuk Organik Pupuk padat dan pupuk cair
Sapi Perah Peternakan Sapi Perah Susu Segar
Anak Sapi Jantan Penggemukan Daging Sapi

B. Sapi Potong dan Kerbau
Sapin potong hampir ada diseluruh Kecamatan yang ad diwilayah Kabupaten Malang. Sebagian besar penduduk desa menginvestasikan sebagian kekayaannya dalam bentuk hewan ternak sapi. Jumlah total sapi potong di Kabupaten Malang mencapai 110.000 ekor dengan pangsa pasar memenuhi kebutuhan daging yang ada di Pulau Jawa. Sedangkan untuk kerbau jumlahnya hampir mencapai 1.500 ekor. Kerbau ini banyak digunakan sebagai pembajak sawah secara tradisional.

C. Kambing dan Domba

Kambing hampir ada diseluru Kecamatan yang ada diwilayah Kabupaten Malang. Sebagian besar penduduk desa menginvestasikan sebagian kekayaannya dalam bentuk hewan ternak kambing. Jumlah total Kambing di Kabupaten Malang mencapai 96.000 ekor dengan pangsa pasar memenuhi kebutuhan dagingg yang ada di Pulau Jawa. Terutama memenuhi kebutuhan hewan kurban. Sedangkan untuk domba jumlahnya mencapai 44.000 ekor.

D. Ayam Ras Petelor

Ayam petelor banyak terdapat di Kecamatan Kasembon, Singosari, Lawang, Tumpang, Pakis, Jabung, Kepanjen, Pakisaji, Kromengan, Turen, Sumber Manjing dan Batur. Jumlah ayam petelor mencapai 661.000 ekor dengan kapasitas produksi mencapai 4.300.000 kg per tahun.

Peluang Investasi Peternakan
Ayam Ras Petelor

No Jenis Bahan Baku Bidang Usaha Produk
1 DOC Ayam Ras Petelor Budidaya Ayam Ras Petelur Telur
2 Telur Industri Pengolahan Telur Tepung Telur
3 Tulang Industri Tepung Tepung Tulang
4 Bulu Home Industri Perlengkapan Rumah tangga, Tepung Bulu

E. Ayam Ras Pedaging

Ayam Ras Pedaging banyak terdapat diseluruh Kecamatan yang ada di Kabupaten Malang. Jumlah Ayam Ras Pedaging mencapai 2.450.000 ekor.

Peluang Investasi Peternakan
Ayam Ras Pedaging

No Jenis Bahan Baku Bidang Usaha Produk
1 DOC Ayam Ras Pedaging Budidaya Ayam Ras Pedaging Ayam Ras Pedaging
2 Daging Ayam Ras Industri Pengolahan Pangan Tepung Nugget
3 Tulang Industri Tepung Tepung Tulang
4 Bulu Home Industri Perlengkapan Rumah Tangga

F. Babi
Terdapat di Kecamatan Dau, Tumpang, Ponco Kusumo, Pagelaran, Kepanjen, Pakisaji, Sumber Pucung, Ngajum, Kromengan, Wagir, Dampit, Sumber Manjing, Tirtoyudo, Pagak. Jumlah Babi mencapai 8.250 ekor.

27/10/09

Potensi Pantai dan Laut di Malang



1. Pantai Balekambang

Lokasi : Desa Srigonco Kecamatan Bantur

Pantai Balekambang berada diarah selatan kota Malang dengan jarak 56 km yang dapat ditempuh 1,5 jam perjalanan darat.

Di pantai Balai Kambang terdapat 3 pulau yang berjajar yaitu :
  1. Pulau Ismoyo, 
  2. Pulau Wisang Geni,
  3. dan Pulau Hanoman.
Fasilitas : Jalan Aspal yang memadai, rumah makan, bumi perkemahan, kios cendramata, gardu pandang, pendopo, dan tempat parker yang luas.

Acara Ritual : Hari Raya Nyepi diadakan setiap tahun, masyarakat Hindu juga melaksanakan upacara Jalanidhipuda, dengan melarungkan jolen ke tengah laut pada pukul 09.00 WIB. Untuk acara Labuhan Suran di Pulau Hanoman mulai pukul 10.00 WIB. 

Untuk pengembangan diperlukan jaringan PLN, Telpon, dan unit pengolahan air bersih.
Publish Post



2. Pantai Ngliyep
Lokasi : Desa Kedungsalam Kecamatan Donomulyo

Di pantai ini terkenal dengan keindahan ombaknya yang besar yang dikelilingi oleh hutan sehingga berhawa sejuk dan berpasir putih.

Acara Ritual : Maulidan diselenggarakan tiap tanggal 14 Maulid pukul 14.00 WIB, dengan upacara labuhan melarung kepala kerbau dan kambing ke laut.

Fasilitas : Jalan Aspal, rumah makan, bumi perkemahan, kios cindramata, gardu pandang, pendopo, dan tempat parkir yang luas.



3. Pantai Sendang Biru

Lokasi : Kecamatan Sumbermanjing Wetan

Pengembangan Sendang Biru
1. Sebagai pusat pendaratan ikan untuk Kabupaten Malang
2. Sebagai perdagangan / pasar ikan
3. Sebagai produksi perikanan
4. Sebagai pusat pengembangan teknologi penangkapan dan industry perikanan.


Acara Ritual :
Petik Laut sebagai rasa syukur kepada Tuhan YME setiap bulan Syawal. Dalam taraf pengembangan, dapat dikembangkan kegiatan paralayang.Acara Ritual Besaran pada bulan Besar Kalender Jawa.Peluang Investasi mendirikan pabrik es untuk memenuhi kebutuhan nelayan, perahu penangkap ikan, perkampungan wisata pantai, Industri pengolahan ikan tangkapan laut.


4. Pantai Tamban, Pantai Sindiki

Lokasi : Desa Tambakrejo Kecamatan Sumbermanjing Wetan

1. Sebagai penangkapan ikan tradisional
2. Sebagai pasar ikan tradisional.Diproyeksikan sebagai kampong wisata pantai yang berpotensi sebagai nelayan tradisional yang dilengkapi dengan tempat peristirahatan dan rumah makan siap saji dengan menu untama hasil laut.

Infrastruktur Malang

Sarana Peluang Investasi di Malang


Peluang berinvestasi di Kabupaten Malang sangat besar dengan dukungan sumber daya alam, sumber daya manusia serta infrastruktur yang memadai antara lain :

A. TRANSPORTASI UDARA
Melalui Bandara Udara Domestik Abdurahman Saleh yang ada di Kecamatan Pakis Malang, melalui Bandara Internasional Ir. Juanda Surabaya.



B. TRANSPORTASI LAUT
Melalui Pelabuhan Tanjung Priuk Surabaya dan pelabuhan-pelabuhan khusus yang dikelola swasta yang berada di Malang Selatan.





C. TRANSPORTASI DARAT
Terdiri dari ruas-ruas jalan Negara, jalan propinsi, jalan Kabupaten / Kota, yang sudah di aspal.







D. JARINGAN KERETA API
Meliputi jalur Surabaya – Malang,  Malang Jakarta, Malang Banyuwangi.







E. TENAGA LISTRIK
Kabupaten Malang saat ini mempunyai 3 PLTA (Pembangkit Listrik Tenaga Air) yaitu :
1. Bendungan Sutami ( Karang Kates Malang )
2. Bendungan Sengguruh Kepanjen Malang
3. Bendungan Selorejo Ngantang Malang



F. TELEKOMUNIKASI
Jaringan telekomunikasi di Kabupaten Malang hampir dapat menjangkau seluruh wilayah.

24/10/09

Komunitas Seni Budaya

Komunitas Pekerja Seni dan Tukang
Berdiri pada tanggal 4 Agustus 2008


Tujuan Pokok (Visi) :
Suatu wadah kegiatan untuk sosialisasi Kemasyarakatan yang produktif, mengarah kepada legalitas menuju perubahan Kepanjen menjadi ibu kota Kabupaten Malang, yang semua berdasarkan hukum Pancasila dan UUD 45, berpijak berkebangsaan secara Bhineka Tunggal Ika. Yang dikembangkan melalui masyarakat Pekerja Seni dan Tukang Kepanjen khususnya, Lebih luas lagi nasional dan internasional

Tujuan Umum (misi) :
Wadah masyarakat yang didalamnya berfungsi untuk “mencari, melestarikan, mengembangkan” aspirasi masyarakat di segala bidang antara lain :
1. Pelatihan ketrampilan,
2. Bursa Kerja dan bina usaha baru,
3. Seni dan budaya yang berlandakan etika dan moral bangsa Indonesia,
4. Sosial kemasyakatan,
5. Mengembangan rekanan dan kegiatan usaha bisnis,
6. Kesehatan masyarakat dan keselamatan lingkungan,
7. Keagamaan,
8. Penelitian dan penggalian potensi dari masyarakat,
9. dan masih bisa dikembangkan sesuai dengan kebutuhan atau keperluan anggota.

Sebagai acuan untuk mempersiapkan diri untuk menghadapi perubahan jaman sebagai kepanjen sebagai ibu kota Kabupaten Malang, agar :
1. menimbulkan gairah untuk memulai, mengembangkan usaha (embrio/ mengembangkan),
2. mengantisipasi penggangguran pada usia kerja (produktif),
3. sadar keindahan, kebersihan,keamanan dan pelestarian lingkungan,
4. Membentuk putra daerah yang mempunyai karakter dan Jatidiri yang kuat untuk 

membentengi masuknya budaya asing yang tidak sesuai dengan jiwa dan budi luhur masyarakat daerah (dengan tujuan ini maka perlunya diketahuinya Sejarah asli Kepanjen, Budaya, Seni yang diharap lebih baik dan terpenting tidak menyimpang dari ajaran agama).

Bentuk Stuktur Organisasi :
1. Pembina /Donatur :
Pembina atau Donatur ini berfungsi untuk memberikan dorongan kepada penggurus Harian, manajer baik secara program, dana dan dan rekanan kerja, selama fungsinya untuk kebaikan masyarakat dan lingkungan dan tidak menyimpang pada ADRT.

2. Pengurus Harian,
Pengurus harian terdiri dari, Ketua, sekertaris dan bendahara, yang didukung oleh seksi humas, umum, penggalian sumber dana.

3. Pengurus Kelompok / Manajer-Manajer
Pengurus Kelompok dipimpin oleh seorang Manajer usaha dan dibantu/tidak dalam kepengurusan. Dan Menejer Usaha adalah seorang yang mempunyai pengetahuan, pengalaman di bidangnya dan mampu dan mau mengelolah organisasi bidang usaha.
Bentuk Usaha/Kegiatan ini bisa dalam jangka waktu pendek atau waktu panjang dalam pengembangan

Program Jangka Pendek :
  1. Harmonisasi Antara Java Cultura dengan Masyarakat, dengan menggali potensi daerah, dengan cara menjemput bola.
  2. Program-Program Penguatan SDM dan Produktifitas Anggota, menuju Kemandirian Pribadi dan Bagian usaha
  3. Merealisasikan Bentuk usaha bersama yang sudah terkonsep dan mengembangkan pasar.
Program Jangka Menengah :

1. Mencari Partner sip yang se Visi baik dengan LSM, Masyarakat dan Pemerintah, dengan maksud mempercepat dukungan penggembangan kepada Kota Kepanjen melalui :
• Potensi Daerah
• Mengajak dan Mengarahkan masyarakat lebih bisa berfikir secara kwalitas mandiri dan Produktif, sebagai antisipasi kekuatan Hebat pengaruh Globalisasi, Terutama pada Budaya, Lingkungan dan Agama

2. Membantu Kerjasama dengan Pemerintah dalam segalah hal yang bersifat untuk kepentingan masyarakat banyak dan Negara. Baik dalam bidang SDM, Kemiskinan, Penggangguran dan Lingkungan hidup.

Program Jangka Panjang
1. Sebagai wadah Kreatifitas Masyrakat yang membentuk suatu karakter/Jati Diri Kepanjen, Malang dan Bangsa Indonesia yang sangat melekat pada Budaya dan Moral yang baik, berdasarkan UUD 45 dan Pancasila
2. Menimbulkan macam-macam hasil usaha dan kreatifitas yang lebih produktif yang bisa kita diarahkan sebagai produk Export yang diminati Manca Negara. Sebagai Sulusi Pendapatan Sumber Devisa Daerah yang tidak beresiko pada lingkungan hidup dan Agama.


Upaya yang dilakukan

Kado Historis Malangku pada acara Hut Kab. Malang yang ke 1248, oleh Masyarakat dengan di hadiri Bapak Bupati Malang

• Catatan kami acara ini perlu ditingkatkan karena kita belum pengalaman dan dana berasal dari Anggota semampunya dan Masyrakat seadanya. (Tapi kami merasa sukses dalam hal mengajak masyarakat kepanjen berfikir pada hari turunnya PP 18 2008, yang masih belum diketahui masyarakat)





-----Basa Malangan ------
Wadah "Kera Nenjap, nganal karo kodew" nom, wis rukun ndek paguyuban iki, tinggal nunggu "ebes pemerintah" nindak lanjuti... jare wis jamane ngisi kemerdekaan bes...