Pantangan Penderita
Darah Tinggi / Hipertensi
Darah Tinggi / Hipertensi
Selain itu penyakit ini bisa menimbulkan beberapa penyakit lain seperti kolestrol meningkat, stroke, jantung, bahkan diantaranya dapat menyulitkan pernapasan.Bagi Anda yang sudah menderita tekanan darah tinggi ada baiknya memperhatikan makanan yang ingin di konsumsi, karena pada dasarnya banyak makanan yang dapat menimbulkan tekanan darah tinggi semakin meningkat.
Kami akan mengulas apa saja makanan pantangan bagi penderita darah tinggi yang sebaiknya harus dihindari
1. Makanan olahan
Semua jenis makanan yang berasal dari daging olahan sangat tidak disarankan untuk dikonsumsi oleh penderita darah tinggi.
Misalnya masakan yang dimakan dengan cara diasap, pengasinan atau dengan penambahan bahan pengawet kimia adalah makanan yang masuk dalam kategori daging olahan.
Contoh : makanan kalengan, sosis, ham dan dendeng. Sebab makanan jenis ini umumnya memiliki kandungan natrium yang sangat tinggi yaitu 1200 mg natrium dalam tiap satu porsinya.
2. Makanan dalam kaleng, termasuk buah kaleng
Anda harus menghindari semua jenis makanan dalam kaleng jika ingin penyakit tekanan darah tinggi yang diderita tetap aman. Hal ini karena makanan yang diawetkan dan dikemas dalam kaleng memiliki kandungan sodium yang tinggi.
3. Saus tomat
Saus tomat juga merupakan jenis makanan yang dilarang penyakit darah tinggi untuk dikonsumsi. Dalam satu cangkir saus tomat terdapat 680 miligram sodium. Sedangkan ketika Anda menyantap spagheti dengan saus tomat maka kandungan sodiumnya akan semakin melimpah. Tentu hal ini akan sangat berbahaya bagi kesehatan penderita penyakit tekanan darah tinggi.
4. Kafein
Anda penyuka minuman kopi? Ini tidak cocok bagi penderita hipertensi atau penyakit darah tinggi. Hindari minuman kopi atau segala jenis makanan yang mengandung kafein jika Anda terkena serangan darah tinggi. Kafein bisa terdapat pada produk makanan seperti cokelat dan lainnya. Hal ini akan menyebabkan meningkatnya tekanan darah sehingga penyakit tekanan darah tinggi semakin parah.
5. Makanan yang banyak lemak
Sudah kita ketahui, makanan yang banyak mengandung lemak memang sangat berbahaya bagi kesehatan. Asupan lemak yang berlebih pada tubuh bisa menyebabkan obesitas yang akhirnya menyebabkan komplikasi berbagai penyakit. Salah satu jenis penyakit yang bisa disebabkan akibat obesitas yaitu hipertensi akibat naiknya tekanan darah. Ketika tubuh semakin gemuk, maka lemak dapat menghambat pembuluh darah, akibatnya pembuluh darah semakin sempit dan tekanan darah menjadi naik.
6. Makanan dan minuman yang banyak mengandung gula
Umumnya jenis makanan manis dihindari oleh mereka yang terkena diabetes atau penyakit gula. Tapi Anda yang terkena penyakit tekanan darah tinggi juga harus mengurangi asupan makanan atau minuman yang manis. Permen, kue basah, cokelat dan minuma manis lain tidak boleh dikonsumsi secara berlebihan. Sebab makanan yang dilarang penyakit darah tinggi ini bisa memicu komplikasi penyakit lain.
7. Produk roti
Anda juga harus lebih waspada dengan produk roti. Umumnya roti yang memiliki rasa asin dengan bumbu rasa-rasa yang gurih. Makanan seperti ini dapat memicu obesitas dan meningkatkan tekanan darah sehingga penyakit hipertensi semakin parah.
Itulah beberapa daftar menu dan jenis makanan pantangan penderita darah tinggi yang sebaiknya di hindari.
2. Buah mengkudu
3. Bunga dan Daun Jeruk Nipis
4. Pisang
5. Daun meniran
6. Mentimun
7. Daun pegagan
8. Daun seledri
9. Belimbing Manis
10. Belimbing Wuluh
11. Daun Alpukat
Biasanya diminum satu dosis perhari dibagi 2-3 kali minum. Setelah minum sebaiknya memakai selimut atau baju tebal agar tubuh tetap hangat dan mudah mengeluarkan keringat.
Obat tradisional masih menjadi alternatif pilihan oleh masyarakat. Secara empirik tanaman obat diatas telah digunakan oleh masyarakat dan penggunaan obat tradisional di era modern ini semakin meningkat karena masyarakat masih mengakui, juga masih mau memanfaatkannya. Semoga artikel ini bermanfaat dan selamat mencoba.
Kami akan mengulas apa saja makanan pantangan bagi penderita darah tinggi yang sebaiknya harus dihindari
1. Makanan olahan
Semua jenis makanan yang berasal dari daging olahan sangat tidak disarankan untuk dikonsumsi oleh penderita darah tinggi.
Misalnya masakan yang dimakan dengan cara diasap, pengasinan atau dengan penambahan bahan pengawet kimia adalah makanan yang masuk dalam kategori daging olahan.
Contoh : makanan kalengan, sosis, ham dan dendeng. Sebab makanan jenis ini umumnya memiliki kandungan natrium yang sangat tinggi yaitu 1200 mg natrium dalam tiap satu porsinya.
2. Makanan dalam kaleng, termasuk buah kaleng
Anda harus menghindari semua jenis makanan dalam kaleng jika ingin penyakit tekanan darah tinggi yang diderita tetap aman. Hal ini karena makanan yang diawetkan dan dikemas dalam kaleng memiliki kandungan sodium yang tinggi.
3. Saus tomat
Saus tomat juga merupakan jenis makanan yang dilarang penyakit darah tinggi untuk dikonsumsi. Dalam satu cangkir saus tomat terdapat 680 miligram sodium. Sedangkan ketika Anda menyantap spagheti dengan saus tomat maka kandungan sodiumnya akan semakin melimpah. Tentu hal ini akan sangat berbahaya bagi kesehatan penderita penyakit tekanan darah tinggi.
4. Kafein
Anda penyuka minuman kopi? Ini tidak cocok bagi penderita hipertensi atau penyakit darah tinggi. Hindari minuman kopi atau segala jenis makanan yang mengandung kafein jika Anda terkena serangan darah tinggi. Kafein bisa terdapat pada produk makanan seperti cokelat dan lainnya. Hal ini akan menyebabkan meningkatnya tekanan darah sehingga penyakit tekanan darah tinggi semakin parah.
5. Makanan yang banyak lemak
Sudah kita ketahui, makanan yang banyak mengandung lemak memang sangat berbahaya bagi kesehatan. Asupan lemak yang berlebih pada tubuh bisa menyebabkan obesitas yang akhirnya menyebabkan komplikasi berbagai penyakit. Salah satu jenis penyakit yang bisa disebabkan akibat obesitas yaitu hipertensi akibat naiknya tekanan darah. Ketika tubuh semakin gemuk, maka lemak dapat menghambat pembuluh darah, akibatnya pembuluh darah semakin sempit dan tekanan darah menjadi naik.
6. Makanan dan minuman yang banyak mengandung gula
Umumnya jenis makanan manis dihindari oleh mereka yang terkena diabetes atau penyakit gula. Tapi Anda yang terkena penyakit tekanan darah tinggi juga harus mengurangi asupan makanan atau minuman yang manis. Permen, kue basah, cokelat dan minuma manis lain tidak boleh dikonsumsi secara berlebihan. Sebab makanan yang dilarang penyakit darah tinggi ini bisa memicu komplikasi penyakit lain.
7. Produk roti
Anda juga harus lebih waspada dengan produk roti. Umumnya roti yang memiliki rasa asin dengan bumbu rasa-rasa yang gurih. Makanan seperti ini dapat memicu obesitas dan meningkatkan tekanan darah sehingga penyakit hipertensi semakin parah.
Itulah beberapa daftar menu dan jenis makanan pantangan penderita darah tinggi yang sebaiknya di hindari.
Darah
tinggi masih menjadi penyakit yang jamak ditemui di Indonesia. Dalam
istilah medis, darah tinggi disebut dengan hipertensi. Menurut The Joint National Committee on Detection, Evaluation and Treatment of High Blood Pressure, tekanan darah pada orang dewasa berumur diatas 18 tahun adalah sebagai berikut :
Kriteria | Tekanan darah mmHg | |
---|---|---|
Sistolik | Diastolik | |
Normal | < 130 | < 85 |
Perbatasan | 130-139 | 85 |
Hipertensi | ||
Derajat 1 ringan | 140-159 | 90-99 |
Derajat 2 ringan | 180-209 | 110-119 |
Derajat 3 ringan | 180-209 | 110-119 |
Derajat 4 ringan | >/210 | >/120 |
Mari kita kenali lebih dalam tentang
penanganan darah tinggi atau hipertensi ini. Sebab terkadang gejala
darah tinggi timbul tanpa gejala. Berikut kita bahas mengatasi
hipertensi ini sesuai dengan pengalaman yang telah dipraktikkan oleh
Prof H.M hembing dan rekan.
Gejala Darah Tinggi
Gejala darah tinggi tidak tergantung
pada emosi seseorang. Misalnya mudah marah atau sering marah yang
diindentikkan dengan darah tinggi. Hal tersebut kaitannya hanya karena
sifat seseorang. Diantara gejalanya adalah sebagai berikut.
- Terasa sakit di kepala
- Terasa pegal pada tengkuk kepala
- Pusing yang berputar tujuh keliling seperti ingin jatuh
- Jantung berdebar cepat
- Telinga yang berdenging
Pencegahan / Pengobatan Hipertensi
Ada faktor resiko yang bila semakin
banyak menyertai penderita darah tinggi, maka dapat menyebabkan orang
tersebut semakin menderita. Beberapa faktor hipertesi tersebut dapat
dilakukan untuk cara mengatasi darah tinggi, seperti berkut ini :
- Lemak dan kolesterol – Lemak dari makanan merupakan penyumbang kolesterol terbesar. Kolesterol yang berlebih dapat menempel pada permukaan dinding pembuluh darah. Hal ini menyebabkan pembuluh darah yang terluka karena gesekan darah, mengalami penumpukkan. Hal ini disebut dengan ateroklerosis. Yang perlu dihindari adalah bahaya junk food.
- Garam – Memiliki sifat menahan air. Mengkonsumsi makanan yang diasinkan secara berlebihan, dengan sendirinya dapat menaikkan tekanan darah. Sehingga cara mengobati hipertensi yang terjadi, perlu pembatasan konsumsi makanan penyebab darah tinggi yang tinggi kandungan garam.
- Durian, Daging kambing dan alkohol – Penderita hipertensi perlu menjauhinya karena ketiga hal tersebut karena bersifat panas. Tekanan darah akan naik setelah memakan 3 jenis makanan tersebut, misalnya bahaya minuman keras yang dikonsumsi setiap hari.
- Olah raga – Cara mengatasi darah tinggi perlu menjalankan kegiatan olahraga setiap hari, hingga denyut jantung menjadi denyut maksimal untuk latihan. Misalnya usia 40 tahun, denyut nadi maksimal adalah 220-40 = 180, maka zone latihan yang dicapai adalah 70-85% dari 180 berarti 126-153 denyut per menit. Maka perlu 30-40 menit latihan aerobik.
- Kopi dan rokok – Bahaya kopi dan rokok, dapat merangsang ketagihan yang akhirnya menggangu aritmia jantung dan berbagai kerusakkan lainnya.
- Obesitas – Bahaya obesitas, meningkatkan massa tubuh karena jaringan lemak yang berlebihan. Cara menghitung berat badan relatif adalah misalnya berat 70 kg dan tinggi 172 cm, maka berat ideal adalah 90% x (172-100)= 64,8 kg. Sehingga dalam hal ini menunjukkan kelebihan berat badan sebanyak 70-64,8 kg= 5,2 kg.
Jika hipertensinya tergolong ringan maka dapat di kontrol dengan gaya hidup sehat sehari-hari. Yang dapat dilakukan untuk melakukan pencegahan hipertensi adalah.
- Diet rendah lemak dengan cara mengurangi gorengan, daging tinggi lemak, susu full cream dan telur
- Diet yang rendah garam, dengan membatasi penggunaan garam pada makanan
- Hindari memakan daging kambing, durian atau minuman beralkohol
- Berolahraga teratur dan terkontrol
- Tidak merokok
- Tidak minum kopi
- Menurunkan berat badan jika terjadi kelebihan berat badan
- Menghindari stres dan lebih santai
- Mengobati penyakit yang menyertai
Mengobati Hipetensi dengan Bahan Alami
Terdapat sejumlah ramuan alami, untuk mengatasi tekanan darah tinggi seperti berikut :
1. Bawang Putih
Bahan : | Bawang putih dikupas kulitnya sebanyak 2 biji |
Cara pemakaian : | Bawang putih dikunyah sampai halus lalu ditelan dan minum air hangat sebanyak 1 cangkir. Lakukan 3 kali sehari. |
Bahan : | Buah mengkudu telah masak 2 buah |
Cara pemakaian : | Buah dicuci bersih kemudian diparut lalu peras dan saring airnya untuk diminum lakukan 2-3 kali sehari. |
Catatan : | Cara mengatasi darah tinggi yang disertai kencing manis sangat cocok memakai resep ini. |
Bahan : | Bunga jeruk nipis sebanyak 20 kuntum, Bunga jeruk nipis sebanyak 2 kuntum, Daun jeruk nipis sebanyak 30 kuntum |
Cara pemakaian: | Bahan-bahan tersebut dicuci kemudian dipotong-potong sesuai kebutuhan. Masukkan kedalam panci dan rebus dengan 3 gelas air sampai tersisa 2 seperempat gelas. Setelah dingin lalu disaring dan dibagi 3 untuk diminum. Bisa ditambahkan sedikit madu dan lakukan setiap hari. |
Bahan : | Pisang sebanyak 3-5 buah |
Cara pemakaian: | Dimakan sebagai buah segar |
Catatan : | Jenis pisang yang memiliki khasiat sebagai makanan penurun darah tinggi adalah musa basyoo sieb dan musa sapientum L. buah ini digunakan untuk mengurangi pengerasan yang terjadi pada pembuluh darah. |
Bahan : | Daun meniran seperempat genggam |
Cara pemakaian: | Daun dicuci sampai bersih kemudian digiling sampai halus. Tambah setengah cangkir air matang dan saring, lalu airnya diminum. Hal ini dapat melakukan 2 sampai 3 kali dalam sehari |
Catatan : | Cara mengatasi darah tinggi yang disertai pembengkakan kaki dianjurkan dengan resep ini. Namun jika terlalu banyak menggunakan meniran akan menyebabkan lemah syahwat. |
Bahan : | Buah mentimun 2 buah |
Cara pemakaian: | Buah sehat ini, dicuci sampai bersih kemudian diparut. Lalu diperas dan disaring airnya diminum, lakukan 2-3 kali sehari. |
Bahan : | Daun pegagan sebanyak 20 lembar |
Cara pemakaian: | Daun telah dicuci sampai bersih, kemudian masukkan kedalam panci dan rebus dengan 3 gelas air. Sampai tersisa 2 seperempat gelas. Setelah dingin dapat disaring dan dibagi menjadi 3 untuk minum. Minum bisa dengan air gula secukupnya dan dapat dilakukan setiap hari. |
Bahan :
Daun seledri utuh sebanyak 16 batang | |
Cara pemakaian: | Seledri dicuci lalu dipotong-potong kasar, masukkan kedalam panci. Rebus dengan 2 gelas air putih sampai tersisa air rebusan sebanyak setengahnya. Kemudian air dibagi menjadi 2 dan diminum, seledrinya dimakan. |
Bahan : | Buah belimbing manis yang telah masak sebanyak 2 buah |
Cara pemakaian: | Kunyah sehabis makan pada waktu pagi dan sore |
Bahan : | Belimbing wuluh sebanyak 3 buah |
Cara pemakaian: | Buah belimbing wuluh dicuci lalu dipotong-potong seperlunya. Direbus dengan 3 gelas air sampai tersisa 1 gelas. Setelah dingin airnya kemudian disaring dan dapat diminum setelah sarapan. |
Catatan : | Penderita hipertensi yang air kencingnya mengandung kristal oksalat tidak boleh memakai resep belimbing manis dan belimbing wuluh, karena belimbing mengandung asam oksalat. Jika penderita rentang mengalami asam lambung naik, dilarang memakai resep belimbing wuluh ini karena rasanya sangat asam. |
Bahan | Daun alpukat sebanyak 3 lembar |
Cara pemakaian: | Daun alpukat dicuci hingga bersih, kemudian diseduh dengan 1 gelas air panas setelah dingin diminum langsung semua |
Catatan | Cara mengatasi hipertensi ini juga bisa ditambah dengan buahnya, yang dapat dimakan untuk mengobati kencing manis. |
Rambu-rambu Saat Mengkonsusi Obat herbal
Jika pengobatan dilakukan dengan herbal maka perlu diperhatikan waktu minum obat dan cara meminum obat herbal, meski hal ini sering dianggap sepele, namun tak boleh dilakukan secara sembarangan. Waktu meminum obat herbal ini dapat dilakukan :- Obat diminum sebelum makan kecuali obat yang merangsang lambung maka perlu dimakan setelah makan.
- Obat yang bersifat tonik atau menguatkan dapat diminum saat perut kosong
- Obat yang khasiatnya menenangkan diminum saat sebelum tidur
- Pada penyakit yang akut, obat diminum setiap saat sedang yang kronis adalah sesuai jadwal secara teratur
- Obat diminum sesering mungkin sesuai kebutuhan sebagai pengganti teh
Biasanya diminum satu dosis perhari dibagi 2-3 kali minum. Setelah minum sebaiknya memakai selimut atau baju tebal agar tubuh tetap hangat dan mudah mengeluarkan keringat.
Obat tradisional masih menjadi alternatif pilihan oleh masyarakat. Secara empirik tanaman obat diatas telah digunakan oleh masyarakat dan penggunaan obat tradisional di era modern ini semakin meningkat karena masyarakat masih mengakui, juga masih mau memanfaatkannya. Semoga artikel ini bermanfaat dan selamat mencoba.