Gumebyar Bumi Kanjuruhan
1. Lomba
2. Bazar/pameran,
3. Hiburan tontanan (wayang, musik, dll)
3. Pawai (acara utama)
Minat masyarakat terhadap acara Gumebyar Bumi Kanjuruhan ini sangat besar.Setidaknya hal ini
dapat ditunjukkan dengan jumlah penonton kirab dan pengunjung yang jumlahnya
mendekati angka ratusan ribu. Belum lagi jumlah peserta yang begitu banyak. Mereka
datang tidak hanya dari Kota Kepanjen dan sekitarnya, tetapi juga dari “pojok
lor-wetan-kidul-kulon” Kabupaten Malang.
Sebagai warga Kab. Malang, tentu ada baiknyaapabila kita memberikan
sumbangan pemikiran untuk memaksimalkan potensi acara tahunan seperti ini. Bila
acara ini digarap dengan lebih baik lagi, dimasa mendatang bukan tidak mungkin
akan menjadi acara yang berkelas propinsi, nasional, atau bahkan internasional
macam jember fasihion carnival atau tournament of roses di Pasadena-California –
Amerika Serikat. Untuk menuju ke sana, yang entah perlu berapa tahun lagi.
Sekian Tahapan harus ditempuh. Setidaknya ada langkah-langkah awal yang
ditempuh.
Promosi Acara
Rangkaian acara perlu dipromosikan lebih banyak. Selain memperbanyak
baliho/poster dan kerja sama dengan media local. Disamping ini tidak menutup
kemungkinan, acara dipromosikan di luar Kabupaten Malang untuk lebih menarik
pengunjung dari luar. Saat Hari H, undangan terhadap media-media berkelas
nasional mungkin juga diperlukan oleh publikasi acara lebih meluas.
Komunikasi dengan para pemangku kepentingan
Yang namanya acara besar,
tentunya berdampak kepada banyak pihak. Tanpa perlu menutup mata, acara seperti
ini juga berdampak negative kepada sebagian orang. Setidaknya warga akan
terganggu dengan masalah penutupan jalan. Hal-hal ini seperti inilah yang perlu
dikomunikasikan kepada pemanku kepentingan, diantara warga terkait. Dengan
komunikasi yang baik, anggapan negative sebagian warga bisa diubah menjadi
positif sehingga dukungan terhadap kelancaran acara menjadi kuat.
Pengaturan Arus Lalu Lintas
Diperlukan rekayasa arus lalu lintas yang baik untuk menyelenggarakan
acara ini, mengingat yang dipakai dalam kirab adalah jalan protocol yang
volumenya bisa mencapai ribuan kendaraan per jam. Sebaiknya beberapa hari
sebelum hari H sudah ada pengumuman terinci mengenai jalan-jalan yang akan
ditutup, sekaligus pengumuman jalan alternative yang disediakan. Pengumuman ini
idealnya dipasang ditepi jalan. Pada hari H, akan lebih baik jika banyak
petugas berjalan pada jalur-jalur alternative, sehingga jalur pengganti
tersebut tidak sampai mengalami kemacetan.
Pembuatan Brosur Acara
Pada acara semacam ini pembuatan brosur acara merupakan hal yang
penting sekaligus menarik. Brosur acara yang dimaksud disini adalah brosur yang
memuat jadwal rangkaian acara berikut tempat-tempatnya. Brosur yang dapat
memuat informasi penutupan jalan dan pemberian jalan alternative. Pembagian
brosur dilakukan beberapa hari sebelum hari H.
Penataan PKL
Karena kegiatan ini menyerap banyak penonton, dengan sendirinya
merupakan lading bisnis yang bagus. Khususnya pedagang kaki lima. Ada baiknya
pedagang ditata agar PKL di beberapa lokasi Strategis.
Penyediaan Angkutan Gratis.
Mengingat lokasi salah satu acara yaitu stadion kanjuruhan yang berada
agak jauh dari pusat kota, ada baiknya disediakan angkutan gratis dari pusat
kota Kepanjen atau titik-titik tertentu menuju stadion Kanjuruhan. Dengan model
seperti ini, kendaraan pengunjung akan berkurang, sehingga resiko terjadinya
kemacetan bisa lebih ditekan. Penyediaan angkutan dapat melibatkan para
operator angkutan pedesaan/mikrolet.
Tempat Manonton berbayar
Cukup menarik juga apabila bagi penonton kirap disediakan tempat
berbayar. Dengan member fasilitas berupa tempat dududk dan tenda akan banyak
penonton yang tertarik menggunakannya.
Tentunya masih banyak masukan yang lain untuk menjadikan Acara Bumebyar Bhumi Kanjuruhan sebagai acara menarik dan berpotensi meningkatkan kunjungan wisata Kabupaten Malang. Tetapi setidaknya masukan diatas dapat menjadi masukan awal bagi panitia untuk memaximalkan potensi Gumebyar bumi Kanjuruhan.
Dimuat ulang dari
Kepanjen Media majalah gratis, edisi 80, Desember 2013