31/10/09

Hasil Pertanian & Perkebunan

Dengan luas Kabupaten Malang dan didukung oleh keadaan alam yang ada potensi pertanian sangatlah tinggi, baik pertanian pangan maupun pertanian holtikultura dan didukung oleh SDM dibidang pertanian yang cukup memadai sehingga mampu menghasilkan hasil pertanian berkwalitas. Namun kurang pengolahan paska panen, sehingga hasil produk pertanian belum maksimal di manfaatkan.

A. Potensi Investasi Hasil Perkebunan Tebu

Tebu merupakan tanaman perkebunan terluas di Kabupaten Malang yang luasnya mencapai 32.287 Ha dengan hasil ± 2.740.558 ton per musim. Tanaman ini dibudidayakan sejak jaman Belanda karena mudah pembudidayaannya yang relatif kecil resiko kegagalanya serta mempunyai nilai ekonomis yang cukup tinggi.

Areal dan produksi tebu di Kabupaten Malang setiap tahun cenderung selalu berlebih untuk digiling di dua pabrik gula yang ada di Kabupaten Malang yaitu : Pabrik Gula Krebet Baru dan Pabrik Gula Kebon Agung. Hasil tebu di Kabupaten Malang yang besar ini belum dimanfaatkan secara maksimal, k`rena komoditi tebu itu merupakan bahan baku dari gula putih dan gula merah. Juga bisa dikembangkan lagi sebagai :

No Jenis Bahan Baku Bidang Usaha Produk

1.  Molase Tebu ( TETES ) 
     Destilasi Alkohol, Fermentasi Cuka, Asam Asetat, Asam Sitrat, 
     Asam laknat, Butanol, Asam atonik, Asam isatonik, 
     Dekstrose, Monosodium

2. Bagase Tebu Industri Pengolahan Puip Putih, Papan serat, 
     Papan partikel Kertas (tulis dan koran)   Bahan Bakar Briket, gas

3.  Blotong Tebu Petanian Pakan ternak, pupuk

4. Daun Tebu Destilasi Protein, Estanol, Sakarin
    Industri Pakan Ternak Pakan ternak dari daun tebu



B. Potensi Investasi Hasil Perkebunan Kopi

Kabupaten Malang merupakan penghasil kopi robusta terbesar di Jawa Timur dengan areal ± Kopi rakyat ± 11.745 Ha, dan kopi PTP dengan luas 926 Ha. Dengan hasil pemusim untuk kopi rakyat ± 6.890 ton, dan kopi PTP ± 80 yon. Kopi Malang dikenal dipasar dunia dengan label kopi Robusta Dampit. Produktifitas kopi di Kabupaten Malang masih perlu ditingkatkan melalui intensifikasi dan rehabilitasi. Selain itu Kabupaten Malang punya peluang untuk membudidayakan Kopi Arabica, karena memiliki areal dengan ketinggian diatas 800 m dpl, yaitu di kawasan : Gunung Semeru, Gunung Kawi, dan Gunung Arjuno.
Kopi di Kabupaten Malang perlu pengolahan pasca panen dengan jalan membangun unit pengolahan dan pembuatan kopi bubuk secara modern untuk menghasilkan kopi bubuk dengan mutu ekspor.

C. Potensi Investasi Hasil Perkebunan Ubi Kayu dan Ubi Jalar

Ubi Kayu merupakan hasil pertanian yang terbesar di empat kecamatan yaitu Tirtoyudo, Dampit, Sumber Manjing Wetan, Pagak dengan luas lahan kurang lebih 19.001 Ha dengan produksi kurang lebih 590.252 tonpertahun. Sedangkan untuk ubi jalar yang terkenal adalah ubi Gunung Kawi karena memiliki ciri khas rasa yang tidak bisa ditemui di daerah lain. Untuk ubi jalar diperkirakan luas lahan 1.815 Ha dengan kapasitas produksi 31.988 ton pertahun.
Ubi Kayu dimanfaatkan oleh masyarakat sebagai bahab baku industri tepung tapioka. Dan bahan baku dari produk olahan seperti : Tape, Keripik, Krupuk, dan tiwul instan. Untuk pemasaranya masih dalam lingkup pasar lokal. Untuk pemasaran tepung tapioka meliputi pasar domistik maupun ekspor (Hongkong, Korea Selatan, Saudi Arabia) dengan jumlah permintaan sebanyak 100.000 ton pertahun. Dalam hal ini peluang Kabupaten Malang untuk industri tepung tapioka sangat besar karena nilai ekonomi ubi kayu relatif rendah namun nilai jenis produk yang dihasilkan cukup tinggi.
Sedangkan untuk ubi jalar pemasarannya masih meliputi pasar domistik dikonsumsi secara langsung maupun dalam bentuk olahan. Komoditi ubi jalar masih memerlukan dan berpeluang untuk dikembangkan secara maksimal.
Peluang Investasi industri berbahan baku ubi kayu.
  1. Umbi Ubi Kayu dengan mendirikan unit pengolahan untuk menghasilkan tepung tapioka
  2. Ampas dikelola untuk pellet sebagai pakan ternak
  3. Tepung tapioka didrolis untuk mengahsilkan malto dekstern HVS dan Sorbitol
  4. Limba cair dengan fermentasi untuk menghasilkan cuka dan asam cuka, asam citrat dan MSG


D. Potensi Investasi Hasil Perkebunan Kelapa

Kabupaten Malang terutama di wilayah pesisir pantai sangat cocok untuk pembudidayaan kelapa. Selain itu sudah menjadi tradisi bagi rakyat Kabupaten Malang menjadikan tanaman kelapa sebagai tanaman pelindung, tanaman pembatas dari luas tanah penduduk. Luas perkebunan kelapa di Kabupaten Malang mencapai 13.800 Ha dengan hasil 8.326 tonper tahun. Itu belum termasuk kelapa tanaman rakyat secara tradisional. Dengan demikian kabupaten Malang mempunyai potensi besar untuk memanfaatkan kelapa secara maksimal dengan cara investasi untuk mendirikan unit pengolahan kelapa. Buah kelapa mempunyai nilai ekonomis, karena semua bagian dapat dimanfaatkan menjadi produk olahan.

Jenis Bahan Baku  dan Bidang Usaha Produk

1.  KELAPA / KOPRA 
     Pengolahan Makanan dan Minuman Santan,  Kelapa parut kering
     Minyak kelapa margarine Makanan Suplemen Multivitamin,
     Probiotik, Enzim, Antioksidan, Protein

2.  BATOK KELAPA 
     Industri Pengolahan Carcool Carbon aktif dan obat nyamuk, 
     Bricet arang Kerajinan Hendy Craff, dan Alat rumah tangga

3.  SABUT KELAPA Serat Cocofiber, Cocopeat block, Papan partikel 
     dan alat rumah tangga

4 AIR KELAPA Makanan dan Minuman Nata de coco dan Asam cukak



E. Potensi Investasi Industri Hasil Perkebunan Buah- buahan


1. Perkebunan Apel
Buah Apel, yang identik dengan Malang, ternyata hanya bisa tumbuh di daerah- daerah tertentu. Kabupaten Malang memakai Buah Apel Manalagi sebagai Identitas Flora daerah.
Tanaman apel dapat tumbuh dan berbuah dengan baik bila ditanam pada ketinggian 700 s/d 1200 m dpl. Dengan curah hujan 600 s/d 1200 mm/tahun. Kabupaten Malang daerah-daerah tersebut meliputi : Poncokusumo, Jabung, Ampel Gading, Tirtoyudo Tumpang, Pakisaji dan Wagir atas (Kawasan G kawi), Pujon, Karang Ploso, Singosari (Lereng Arjuno).
Buah Apel selain dalam bentuk buah juga dipasarkan dalam bentuk olahan seperti, Minuman Segar, Kripik Jenang Apel, Manisan, dsb. Selain itu perkebunan apel dapat dimanfaatkan sebagai kawasan Agro Wisata perkebunan Apel.

2. Perkebunan Salak
Buah salak yang identik dengan kabupaten Malang adalah Salak Suwaru.Salak Suwaru sendiri dibududayakan di 6 desa yang ada di kecamatan Gondanglegi yaitu : - Desa Suwaru dengan luas lahan ± 80 ha.    dengan hasil produksi ± 238.280 ton-  Desa Pagelaran dengan luas lahan ± 196 ha.    dengan hasil produksi ± 1.571.312 ton-  Desa Kadengan dengan luas lahan ± 176 ha.    dengan hasil produksi ± 1.410.000 ton-  Desa Banjarejo dengan luas lahan ± 25 ha.    dengan hasil produksi ± 200.000 ton-  Desa Siderejo dengan luas lahan ± 159 ha.    dengan hasil produksi ± 474.008 ton-  Desa Clumprit dengan luas lahan ± 175 ha.   dengan hasil produksi ± 600.000 ton
Buah salak selain dipasarkan dalam bentuk buah, juga dipasarkan dalam bentuk olahan, misal : jenang salak, sirup salak, kripik salak. Dengan hasil yang besar ini petani sangat mengharapkan adanya kemitraan untuk pengolahan produk pasca panen. Dengan mendirikan Pabrik pengolahan buah salak secara modern sehingga mampu menembus pasar export
3. Kelengkeng
Buah Kelengkeng di Kabupaten Malang banyak dijumpai didaerah kecamatan Tumpang, Wajak, Jabung, Tajinan, serta Singosari.Diperkirakan jumlah pohon mencapai 30.368 pohon dengan hasil 10.249 kw. Karena hampir disetiap pekarangan penduduk didaerah –daera tersebut menanam Kelengkeng sebagai tanaman pelindung. Kelengkeng memiliki nilai ekonomis yang tinggi. Selain itu bunganya dapat dimanfaatkan untuk makanan ternak lebah, agar menghasilkan madu kelengkeng. Yang juga merupakan produk unggulan Kabupaten Malang karena ciri khas dan rasa yang tidak bisa di temukan di daerah lain.
No Jenis Bahan Baku Bidang Usaha Produk1 Madu Lebah Industri Minuman dan Makanan Suplemen Deionized Honey, Deproteinized Honey, Dried Honey, Honey Extract, Honey Spread, Natural Honey Flavor, Ultrafiltered Sweetener, Derived form Honey2 Madu Perdagangan Ekspors Madu dalam kemasan Kertas (tulis dan koran)

4. Pisang
Tanaman pisang tersebar diseluruh kecamatan di wilayah Kabupaten Malang dengan jumlah tanaman kurang lebih 8.018.574 pohon dengan produksi lebih kurang 1.171.372 kw per tahun. Dan produktifitas sebesar 20 kg per pohon peluang ekspors pisang terbuka lebar, mengingat jenis pisang yang ada di Kabupaten Malang cukup digemari oleh konsumen luar negeri, diantaranya Singapura, Hongkong, Jepang, Saudi Arabia, Kuwait dan Prancis.
No   Jenis Bahan Baku                Bidang usaha Produk1      Buah Pisang                          Pengemasan Buah pisang Pisang Segar                                                      Industri Tepung Tepung pisang                                                      Industri Snack Macam-macam snack2      Batang Pisang                       Serat Tali Karung Goni


F. Potensi Investasi Industri Hasil Pertanian Sayur Mayur

1. Tomat
Malang terkenal sebagai daerah yang memiliki produksi holtikultura yang tinggi, salah satu produksinya adalah tomat. Tomat bisa di budidayakan diseluruh Kecamatan yang ada diwilayah Kabupaten Malang. Tomat mempunyai warna dan rasa khas yang nilai gizinya tinggi ( Vitamin A dan C).Nilai ekonomi tomat sering mengalami fluktuasi, untuk menanggulangi kemrosotan harga ini perlu sekali di upayakan pengolahan tomat menjadi produk olahan baik itu prodak jadi maupun produk setengah jadi. Salah satu bentuk produk olahan dari tomat adalah
Jenis Bahan Baku Bidang Usaha ProdukBuah Tomat Industri Pengolahan Pasta Tomat, Saos Tomat, Manisan Kering, dan sari Buah

2. Kentang
Lahan Kentang di Kabupaten Malang ada kurang lebih 776 Ha dengan kapasitas produksi kurang lebih 105.350 ton. Kentang Kabupaten Malang mempunyai ciri khas tersendiri dan perlu pengolahan pasca panen karena kentang dapat diolah sebagai tepung kentang, kripik kentang dananeka makanan ringan.